Senin, 06 April 2015

IT Forensik

Dalam dunia detektif, forensik di gunakan untuk mengungkap skandal yang terjadi pada suatu kasus dimana dugaan-dugaan sementara yang tadinya tidak memiliki bukti untuk di telusuri. Identitas dan bukti kejahatan oleh tersangka tentunya akan di sembunyikan sebaik-baiknya supaya tidak akan tertangkap oleh pihak berwajib. Dugaan kuat menjadi salah satu alasan dilakukannya forensik pada orang tersebut, pihak berwenang akan memeriksa secara menyeluruh mulai dari lingkungan, kenalan anda, dan bahkan barang-barang pribadi.
Forensik sendiri mengalami perkembangan dimana penulusuran dilakukan dengan tool menggunakan teknologi terkini. Teknologi untuk menganalisa dan identifikasi untuk keperluan forensik di kembangkan tersendiri untuk mendukung kerja kepolisian, misalnya dipekerjakannnya seorang pakar IT untuk menggunakan komputer untuk keperluan forensik. Pada praktiknya terdapat beberapa cabang pekerjaan untuk IT Forensik yang lebih spesifik seperti :
Database Forensik
Mengumpulkan dan menganalisis database/table ataupun transaksi yang spesifik untuk merekonstruksi data atau event yang telah terjadi pada sisten. Sistem database yang memiliki fitur log audit akan memudahkan pekerjaan ini.
1.      Network Forensik
Melihat dan melakukan penelurusan terhadap traffic network untuk memeriksa kejanggalan. Contohnya pemeriksaan paket data yang meningkat secara tidak wajar dan kemungkinan terjadinya serangan DDoS.
2.      Mobile device Forensik
Perkembangan penggunaan smartphone semakin meningkat, penyimpanan data pada setiap individu ataupun komunikasi yang dilakukan lewat device mobile dapat dilacak sepenuhnya berdasarkan history yang tercatat pada log system, misalnya smartphone berbasis android.
3.      Fotografi Forensik
Salah satu teknik forensik menggunakan analisa vektor untuk pembuktian media seperti videoa digital yang kualitasnya buruk. Pelaku memalsukan bukti menggunakan teknik pengolahan media seperti foto maupun video untuk menghindari kemungkinan dirinya menjadi terdakwa.
Meyiapkan kesaksian yang diperlukan pada proses pengadilan.
1.      Anti Forensik
Bila terdapat IT forensik yang melakukan investigasi data, terdapat Anti Forensik yang berusaha untuk melawannya. Anti forensik akan mengamankan data-data yang telah tersimpan agar tidak sampai kepada pihak-pihak yang ingin melakukan penyadapan. Apakah anda masih ingat kasus pembongkaran atas penyadapan telepon Presiden SBY oleh amerika? Profesi IT forensic menjadi salah satu yang dipanggil untuk dilakukannya konsultasi.
Teknik-teknik yang dapat di pakai untuk Anti Forensik terbilang lebih beragam, misalnya untuk melakukan perlindungan data perusahaan ataupun penghilangan jejak transaksi yang dilakukan. Beberapa teknik yang digunakan untuk anti forensik :
2.      Enkripsi
Enkripsi adalah teknik klasik untuk mengubah format yang akan dikirimkan kepada pihak lain agar hanya dapat di baca oleh penerima saja. Dengan teknik dan tool enkripsi yang baik data-data yang telah di ubah formatnya walaupun telah tercuri oleh pihak ketiga, namun tidak dapat untuk dibaca ataupun diakses paket datanya.
3.      Steganografi
Seni untuk menyembunyikan data dalam bentuk lain dalah steganografi. Data tersebut di sembunyikan dan di kirimkan dalam bentuk format file lain. Teknik ini dilakukan untuk mengelabui para forensik, contohnya adalah mengubah format extensi file menjadi mp3 agar di kira mengirimkan lagu namun sebenarnya bukan file lagu.
4.      Hash Collision
Hash digunakan sebagai identitas suatu file. Algoritma hash yang umumnya digunakan adalah md5. Dalam komputer forensik, hash dipakai untuk integritas suatu file. Pada maret 2005, Xiayun Wang dan Hong Bo Yu berhasil membuat dua file berbeda dengan hash md5 yang sama. Ilmu komputer forensic pun akan semakin sulit menentukan data yang original.
5.      Process Dump
Bermain aman di memory tanpa menyentuh area penyimpanan seperti hard disk. Dengan melakukan sesuatu pada memory proses tracking akan menjadi tidak mungkin untuk dilakukan karena sistem hanya menyimpan data-data tersebut secara sementara ketika komputer di gunakan dan tak akan meninggalkan jejak untuk di track.
6.      Clear imprint
Menghilangkan jejak aktivitas seperti pada proses penggunaan layanan internet. Menggunakan IP address privat dan ISP yang hanya bekerja sama dengan pengguna. Para hacker menggunakan cara tersebut untuk menghilangkan jejak percobaan pembobolan suatu sistem ketika melakukan aksisnya.

Anti forensic merupakan ilmu yang digunakan untuk meminimalisasi upaya pencurian rutin data penting. Ilmu forensic pun tidak di ajari secara terang-terangan pada institut pendidikan sama halnya dengan dunia hacking. Terdapat komunitas yang secara underground mengajari hal-hal tersebut.

Referensi : http://sis.binus.ac.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar